Sakit kepala merupakan kondisi umum yang sering dialami banyak orang. Namun, ketika rasa lapasbangkinang.id sakit muncul di bagian belakang kepala, hal ini bisa menimbulkan kekhawatiran tersendiri. Sakit kepala bagian belakang sering kali memiliki penyebab berbeda dibandingkan sakit kepala pada umumnya. Dengan mengetahui penyebabnya, Anda bisa menentukan langkah tepat untuk mengatasinya.
Ketegangan Otot Leher dan Bahu
Salah satu penyebab paling umum sakit kepala di bagian belakang disporapulpis.id adalah ketegangan otot leher dan bahu. Hal ini biasanya terjadi karena postur tubuh yang salah, misalnya terlalu lama menunduk di depan komputer atau ponsel. Stres juga dapat memperburuk ketegangan otot sehingga memicu sakit kepala yang menjalar hingga ke belakang kepala.
Untuk mengurangi rasa sakit, Anda bisa melakukan peregangan otot, memperbaiki posisi duduk, serta memberikan pijatan ringan pada area leher dan bahu.
Migrain
Migrain tidak hanya menyebabkan nyeri di bagian depan atau samping kepala, tetapi juga bisa muncul di bagian belakang. Migrain biasanya disertai gejala lain seperti mual, muntah, dan sensitivitas terhadap cahaya maupun suara.
Jika sakit kepala bagian belakang terasa berdenyut dan berlangsung cukup lama, ada kemungkinan itu merupakan gejala migrain. Menghindari pemicu seperti kurang tidur, stres, atau konsumsi makanan tertentu bisa membantu mencegah kambuhnya migrain.
Tekanan Darah Tinggi
Sakit kepala bagian belakang juga bisa menjadi tanda adanya tekanan darah tinggi (hipertensi). Kondisi ini sering tidak menimbulkan gejala, tetapi ketika tekanan darah melonjak, penderita dapat merasakan sakit kepala yang cukup kuat, terutama di area belakang.
Jika Anda sering mengalami sakit kepala bagian belakang disertai pusing atau penglihatan kabur, sebaiknya segera memeriksa tekanan darah. Menjaga pola makan sehat dan rutin berolahraga bisa membantu mengontrol tekanan darah.
Neuralgia Oksipital
Neuralgia oksipital adalah kondisi ketika saraf oksipital (yang berada di bagian belakang kepala) mengalami peradangan atau iritasi. Gejalanya berupa nyeri tajam, menusuk, atau seperti tersetrum di bagian belakang kepala dan leher.
Kondisi ini bisa dipicu oleh postur tubuh yang buruk, cedera, atau penyakit tertentu. Pengobatan biasanya melibatkan terapi fisik, obat pereda nyeri, hingga suntikan saraf jika rasa sakit tidak tertahankan.
Gangguan Sendi Leher (Cervicogenic Headache)
Sakit kepala bagian belakang juga bisa berasal dari masalah pada tulang belakang leher atau sendi di sekitarnya. Jenis sakit kepala ini dikenal dengan sebutan cervicogenic headache. Rasa nyeri biasanya muncul di leher, lalu menjalar ke belakang kepala, bahkan hingga ke dahi.
Terapi fisik, olahraga ringan, serta perbaikan postur tubuh menjadi langkah penting untuk meredakan kondisi ini.
Kapan Harus ke Dokter?
Meskipun sebagian sakit kepala bagian belakang bisa diatasi dengan istirahat atau perbaikan gaya hidup, Anda perlu waspada jika nyeri muncul secara tiba-tiba, sangat parah, atau disertai gejala lain seperti kelemahan anggota tubuh dan kesulitan berbicara. Kondisi tersebut bisa menjadi tanda masalah kesehatan serius yang memerlukan penanganan medis segera.